Sabtu, 25 Juli 2015

LAORAN PRAKTIKUM STERILISASI



LAPORAN PRAKTIKUM
STERILISASI

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Bakteri merupakan salah satu mikroba yang mudaj hidup dan terdapat dimana saja. Agar dalam penelitian atau pengolahan tidak terjadi kontaminasi dari bakteri, makaa perlu dilakuakan sterilisasi. Sterilisasi sendiri berarti suatu proses atau usaha untuk membebaskan alat dari mikroorganisme.
B.      Tujuan
1.       Siswa mampu mengetahui pengertian sterilisasi
2.       Siswa mampu menegtahui metode-metode yang digunakan dalam sterilisasi
3.       Siswa mampu mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sterilisasi
BAB II
DASAR TEORI

Sterilisasi adalah salah satu pemanasan suhu tinggi yang bertujuan untuk membebaskan alat atau bahan dari berbagai macam mikroorganisme. Suatu bahan dikatakan steril apabila bebas dari mikroorganisme hidup yang patogen maupun non patogen, baik dalam bentuk vegetatif maupun nonvegetatif(spora).
Metode-metode yang digunakan dalam sterilisasi adalah sebagai berikut:
1.       Panas-kering: digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang tahan pada suhu tinggi, misalnya oven.
2.       Panas-basah:  digunakan untuk menstetilkan alat dengan cara direbus.
3.       Pasteurisasi:  cara untuk memtikan beberapa jenis mikroorganisme tertentu dengan menggunakan uap air panas dengan suhu kurang lebih 62oC.
4.       autoclave: cara untuk mematikan bakteri dengan uap air dan panas dengan suhu 121oC.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi antara lain: kepadatan muatan, volume cairan dan ukuran wadah yang dipakai serta botol tidak boleh disumbat terlalu ketat sehingga kedap udara. Umumnya bahan yang memakan tempat dan mendekati kedap air memerlukan pemanasan lebih lama. Volume media di dalam botol/labu jangan sampai melebihi 2/3 tinggi wadah. Lamanya siklus sterilisasi harus disesuaikan dengan ukuran dan jumlah wadah.
BAB III
METODOLOGI
A.      Waktu
Hari: Selasa, 18 Maret 2014
B.      Alat dan Bahan
1.       Botol kaca
2.       Dandang
3.       Panci
4.       Penjepit
5.       Thermometer
6.       Kain saring
7.       Pisau
8.       Pengaduk
9.       Cabai rawit
10.   Air
C.      Prosedur Pengolahan
1.       Melakukan sortasi cabai rawit, kemudian trimming, lalu merendam cabai dalam asam sitrat 1%.
2.       Melakukan sterilisasi botol menggunakan air dengan suhu 100oC selama 30 menit.

BAB IV
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, sterilisasi dilakukan dengan metode panas-basah yaitu merebus botol dengan suhu 100oC selama 30 menit. Botol disterilkan agar bahan pangan yang akan dimasukkan dalam botol tidak mudah terkontaminasi sehingga daya simpannya lebih lama dan produk yang dihasilkan berkualitas dan aman dikonsumsi.
BAB V
PENUTUP
A.      Kesimpulan
1.       Sterilisasi adalah salah satu pemanasan suhu tinggi yang bertujuan untuk membebaskan alat atau bahan dari berbagai macam mikroorganisme.
2.       Metode-metode yang digunakan dalam sterilisasi adalah panas-kering, panas-basah, pasteurisasi dan autoclave.
3.       Hal-hal yang harus diperhatikan dalam sterilisasi adalah kepadatan muatan, volume cairan, dan ukuran serta jumlah wadah.

DAFTAR PUSTAKA
Http://iandrumer.blogspot.com/2011/12/Laporan Sterilisasi.html
Http://rizqanjb.blogspot.com/
Http://yorinprimaputri.blogspot.com/2012/10/sterilisasi.html

Semoga membantu..
jangan lupa kritik sarannya yaaah...:D
Thx.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar