Selasa, 19 Mei 2015

PENANGANAN PENDAHULUAN PADA HASIL PERTANIAN NABATI (JAMBU BIJI

PENANGANAN PENDAHULUAN PADA HASIL PERTANIAN NABATI (JAMBU BIJI)
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahan hasil pertanian setelah panen masih mengalami aktifitas kehidupan (fisiologi). Oleh sebab itu, perlu dilakukan penanganan prndahuluanbpada bahan hasil pertaniaan dengan tujuan untuk mempertahankan mutu bahan hasil pertanian (jambu biji) dan meningkatkan nilai ekonomi. Salah satu penanganan tersebut adalah dengan mengolah buah jambu biji tersebut menjadi sari buah.
B. TUJUAN
Untuk meningkatkan nilai ekonomi bahan hasil pertanian (jambu biji)
C. DASAR TEORI
Penanganan pendahuluan adalah langkah-langkah yang digunakan dalam proses pengolahan pangan, mulai dari penanganan pasca panen, mengolah atau mentransformasi, mengemas., mengendalikan proses pengolahan dan menangani bahan baku produk dan limbahnya. Sebelum dilakukan penanganan, terlebih dahulu dilkukan trimming, sortsi dan grading.
Trimming adalah pemisahan bahan hasil pertanian dari bagian yang tidak digunakan. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: peeling, seeding, boning, dressing dan cooring.
Sortasi adalah pemisahan produk yang sudah bersih menjadi bermacam-macam kualitas atas dasar sifat-sifat fisik.
Grading adalah sortasi produk menjadi bermacam-maacam fraksi kualitas sesuai dengan standar klasifikasi yang telah diakui atas dasar nilai komersil dan kegunaannya.
Pembersihan adalah membersihkan dari kotoran atau benda asing lain dan mengmbil benda-benda yang tidak dikehendaki.
BAB II. METODOLOGI
A. Waktu      :
Hari dan Tanggal : Rabu, 13 November 2013
Pukul : 08.00-09.30 Wib
B. Alat.          :
Pisau
Lap
Timbangan
Blender
Sendok makan
Wadah/baskom
C. Cara kerja :
Menimbang buah jambu biji satu persatu
Menghitung jumlah total dari semua berat buah tersebut
Mengukur diameter buah jambu tersebut
Mengamati keadaan fisik buah tersebut diantaranya dengan mengamati warna buah, jenis kerusakan, kekerasan, dan jenis kotorannya.
Menggolongkan buah menurut kualitasnya atau menurut kelasnya atau melakukan grading pada jambu.
Membersihkan buah jambujambu.
Mengupas jambu.
Melakuk trimming dengan memisahkan antara biji dengan daging buahnyabmenggunakan sendok
Menimbang masing-masing bagian (antara biji dengan daging buahnya) menggunakan neraca
Menghancurkan bagian biji dan daging buah dengan carq memblendernya secara terpisah menggunakan air dengan perbandingan 1:4, yaitu 1 kg bahan baku dan 4 L air
Menyaring bubur buah
Menuang pada wadah
Melarutkan gula 0,5 kg dengan 1 L air mendidih
Mencampurkan larutan air gula dengan sari buah
BAB III. HASIL PENGAMATAN DAN A. PEMBAHASAN
Tabel Hasil Pengamatan
Nama Buah
Kondisi

Berat Awal (gram)
Diameter(cm)
Warna
Kekerasan

Jambu A
271
7,7
Kuning
28g/100/10"

Jambu B
202
6,9
Kuning
20g/100/10"

Jambu C
225
7
Kuning
16g/100/10"

Jambu D
256
7,3
Kuning
20g/100/10"

Jumlah
954
-
-
-

Rata-rata
238,8
7,3
-
-






Kotoran (kulit buah)
1300 gram

Berat daging buah
550 gram

Berat biji buah
40,7 gram

Berat jambu setelah dikupas
800 gram



B. Pembahasan
Empat buah jambu biji dengan diameter rata-ra 7,3 cm setelah dilakukan trimming, dipisahkan antara kotoran, daging buah dan biji buah.
Berat awal seluruh

jambu biji adalah 954 gram. Setelah dilakukan trimming atau pengupasan berat jambu biji menjadi 800 gram. Kemudian dilakukan pemisahan antara daaging buah dan biji buah beratnya 40,7 gram.
Limbah hasil trimming atau kotoran adalah berupa kulit buah dengan berat 130 gram.
BAB IV. KESIMPULAN
Penanganan pendahuluan pada jambu biji dilakukan mulai dari pembersihan, sortasi, dan trimming. Setelah itu dilakukan proses pengolahan yaitu dengan cara menghancurkan jambu bijisetelah itu dilakukan penyaringan untuk mendapatkan sari buah. Penanganan pendahuluan pada bahan hasil pertanian (jambu biji) dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomi jambu biji tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar