Sabtu, 25 Juli 2015

LAPORAN PRAKTIKUM EKSTRAKSI



LAPORAN PRAKTIKUM
EKSTRAKSI

Bab i
Pendahuluan

A.      Latar Belakang
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dua bahan yang terlarut dan todak larut menggunakan suatu pelarut. Ekstraksi berfungsi untuk mengambil sari terutama minyak, maka dengan adanya praktikum ini kita dapat memperbaiki kualitas bahan hasil pertanian, memanfaatkan bahan hasil pertanian, dan meningkatkan nilai ekonomi.
B.      Tujuan
1.       Siswa mampu mengetahui tentang ekstraksi
2.      Siswa mampu mengetahui cara ekstraksi
3.      Siswa mampu mengetahui tujuan dan fungsi ekstraksi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda,  biasanya air dan yang lainnya pelarut organik.
Beberapa cara ekatraksi adalah dengan:
1.      Randering, yaitu mengekstrak minyak/lemak dari suatu bahan lain yang mengandung kadar air yang tinggi.
2.      Solvent extraction, yaitu mengambil minyak/lemak dengan pelarut organik.
3.      Mechanical expresion, yaitu mengambil minyak/lemak dengan cara pengepresan mekanis.
Metode ekstraksi yang lain yaitu:
1.      Cara dingin yang terdiri dari:
a.      Maserasi yaitu proses ekstraksi menggunakan pelarut diam atau dengan pengocokan pada suhu ruangan.
b.      Perkolasi yaitu proses ekstraksi dengan mengalirkan pelarut melalui bahan sehingga komponen bahan tersebut tertarik ke dalam pelarut.
2.      Cara panas yang terdiri dari:
a.      Refluks yaitu ekstraksi dengan pelarut yang dilakukan pada titik didih pelarut tersebu, selama waktu tertentu dan sejumlah pelarut tertentu dengan adanya pendinginan balik(kondensor).
b.      Soxhlet yaitu proses ekstraksi dimana sampel akan diekstraksi ditempatkan dalam suatu timbel yang permeabel terhadap destilasi, dididihkan dan dikondensasi diatas sampel.
c.       Digesti yaitu proses ekstraksi dengan pengadukan kontinyu pada temperature tinggi dari temperature ruangan atau umumnya pada temperature 40-50oC.
d.      Infundasi yaitu ekstraksi dengan caraa perebusan dimana pelarutnya adalah air pada temperature 96-98oC selama 14-20 menit.
Faktor -faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi yaitu:
1.      Ukuran bahan
2.      Suhu ekstraksi
3.      Pelarut

BAB III
METODOLOGI

A.      Waktu
Hari:  Selasa, 18 Maret 2014
Pukul: 12.00 - 15.00 WIB
B.      Alat
1.      Penumbuk
2.      Parut/blender
C.      Bahan
1.      Jahe
2.      Sereh
3.      Kayu Manis
4.      Cengkeh
5.      Merica
6.      Biji pala
D.     Prosedur kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Mengupas dan mencuci jahe
3.      Memblender jahe
4.      Mememarkan biji pala, sereh, kayu manis, merica dan cengkeh kemudian memasaknya dengan menggunakan air
5.      Menyaring larutan jahe dan larutan sereh dalam wadah yang sama

BAB IV
PEMBAHASAN


Pada praktikum ini hasil yang diperoleh adalah warna ekstraksi jahe berwarna kuning keemasan karena zat-zat yang terkandung dalam bahan larut dengan air yang sebagai pelarutnya. Jadi metode yang digunakan pada ekstraksi ino adalah cara panas yaitu infundasi.

BAB V
PENUTUP

A.      Kesimpulan
1.      Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak saling larut yang berbeda biasanya air dan yang lainnya pelarut organik.
2.      Macam-macam cara ekstraksi adalah mendapatkan sari misalnya disini adalah sari dari jahe dan rempah-rempah lain.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. Ekstraksi. Http://id.wikipedia.org/
Ardy. 2013. Ekstraksi. Http://ardydii.worpress.com/
Ekosunardiyono. 2013. Definisi dn faktor yang mempengaruhi. Http://ekosunardiyono.blogspot.com

jangan lupa kritik sarannya yaaah...:D
Thx.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar