Sabtu, 25 Juli 2015

LAAPORAN PRAKTIKUM BLANCHING



LAPORAN PRAKTIKUM
BLANCHING

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Untuk mendapatkan produk yang berkulitas perlu adanya salah satu fungsi yaitu menginaktifkan enzim yang dapat menyebabkan perubahan kualitas bahan pangan, terutama bahan pangan segar yang mudah mengalami kerusakan akibat aktivitas enzim yang tinggi. Bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan jenis ini adalah buah-buahan dan sayur-sayuran misalnya cabai rawit sehingga agar produk berkuakitas perlu adanya blanching.
B.      Tujuan
1.       Siswa mampu memahami pengertian blanching
2.       Siswa mampu memahami tujuan blanching
3.       Siswa mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi blanching
4.       Siswa mampu memahami keuntungan dan kelemahan blanching
5.       Siswa mampu mengaplikasikan blanching
BAB II
DASAR TEORI

Blanching merupakan suatu cara pemanasan pendahuluan atau perlakuan pemanasan tipe pasteurisasi yang dilakukan pada suhu kering dari 100oC selama beberapa menit dengan menggunakan air panas atau uap. Proses blansing termasuj proses termal dan umumnya membutuhkan suhu 75-95oC selama 10 menit. Cara melakukan blansing adalah dengan merendam bahan yang akan diblansing dalam air panas(merebus) atau dengan uap air(mengukus/steam blanching). Faktor-faktor yang mempengaruhi balnsing adalah jenis bahan, ukuran bahan, suhu yang digunakan, dan metode blansing.
Keuntungan blansing dapat dilihat dari tujuan blansing, diantaranya adaalah sebagai berikut:
1.       Menginaktifkan enzim, ini merupakan tujuan utama blansing
2.       Mengurangi gas-gas dari dalam jaringan tanaman/bahan
3.       Melayukan/melunakkan bahan
4.       Mencerahkan warna
5.       Memantapkan warna hijau pada sayuran
6.       Menghilangkan lendir pada beberapa jenis sayuran
Kekurangan blansing adalah hilangnya zat gizi yang sensitif terhadap pemanasan (zat gizi yang sensitif terhadap pemanasan akan larut pada proses blansing yang dilakukan dengan metode perebusan). Proses blansing dibutuhkan jika terdapat waktu tunggu sebelum perlakuan panas pada proses pengeringan atau pengalengan dilakukan. Proses blansing juga diperlukan jika tidak terdapat perlakuan panas pada produk selama pengolahan seperti pada pembekuan.
BAB III
METODOLOGI
A.      Waktu
Hari: Selasa, 22 April 2014
Pukul:  13.00 - selesai
B.      Alat dan Bahan
1.       Botol kaca
2.       Dandang
3.       Panci
4.       Penjepit
5.       Thermometer
6.       Kain saring
7.       Pisau
8.       Pengaduk
9.       Cabai rawit
10.   Air
C.      Prosedur kerja
1.       Melakukan sortasi pada cabai rawit, kemudian trimming, lalu merendam cabai pada asam sitrat 1%.
2.       Melakukan sterilisasi botol menggunakan air dengan suhu 100oC selama 30 menit.
3.       Melakukan blansing cabai rawit dengan metode perebusan selama 1 menit.
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada praktikum ini, metode yang digunakan adalah merendam bahan dalam air panas hingga seluruh bagian bahan tercelup selama 1 menit. Seluruh bagian bahan tercelup sehingga produk yang dihasilkan homogen. Bahan direndam selama 1 menit karena bila direndam selama 3-5 menit bahan menjadi matang sehingga warna tidak cerah. Setelah dilakukan blansing selama 1 menit warna cabai menjadi lebih cerah, lebih hijau dan tekstur menjadi lunak sehingga mudah dalam pengisian bahan ke dalam wadah.
BAB V
PENUTUP
A.      Kesimpulan
1.       Blansing merupakan suatu cara pemanasan dengan suhu 75-95oC selama 3-5 menit.
2.       Tujuan blansing adalah menginaktifkan enzim, mengurangi gas dalam bahan, melayukan bahan, mencerahkan waran, memantapkan warna hijau dan menghilangkan lendir.
3.       Faktor-faktor yang mempengaruhi blansing adalah jenis bahan, ukuran bahan, suhu dan metode yang digunakan.
4.       Keuntungan blansing dapat dilihat pada tujuan blansing.
5.       Dengan adanya praktikum ini,  terbukti bahwa siswa mampu mengaplikasikan blansing.
DAFTAR PUSTAKA
Http://dikaa-dikaa.blogspot.con/2011/04/about-food-processing.html
Dianape.files.wordpress.com/2011/02/blanching.pdf

Semoga membant:D
jangan lupa kritik dan sarannya yaaah...:D
Thx.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar